DJPB KKP gandeng MAI wujudkan Strategi Pembangunan Sektor Perikanan Budidaya

MAI merupakan mitra strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP untuk wujudkan aquaculture yang produktif, efisien, berdaya saing, inklusif, ramah lingkungan , dan berkelanjutan menuju Indonesia Produsen Perikanan Budidaya terbesar di dunia.

Demikian disampaikan Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri dalam audensi bersama Ditjen PB KKP pada Senin (22/6) di Jakarta. Lanjut Prof.Rokhmin, diperlukan proses perencanaan , implementasi, dan monev pembangunan perikanan budidaya berbasis pada science dan teknologi (IPTEK).

Dalam kesempatan tersebut Prof Rokhmin menyampaikan sejumlah usulan-usulan MAI, diantaranya menambah kakap putih, nila, kepiting sebagai komoditas budidaya unggulan, selain udang vanamme, lobster, dan rumput laut. Merevitalisasi tambak udang Ex.Dipasena. SinergiPembudidaya (ALRI) dan industry pengolahan rumput laut (ASTRULI). Optimalisasi pemanfaatan perairan Danau Toba untuk budidaya ikan nila KJA dengan Pariwisata dan peruntukan lainnya. Serta mengusulkan penyusunan satu data perikanan budidaya, dan usulan lainnya.

Kemudian Prof. Esti Handayani Hardi mengusulkan supaya adanya perhatian terhadap riset-riset penelitian yang perlu dikembangkan seperti pakan, dan obat ikan. Pengembangan yang dilakukan di PT dan Balai Riset juga diperhatikan supaya menjadi salah satu kemajuan di Perguruan Tinggi.

sumber: https://infoakuakultur.com

Scroll to Top