MAI KEPRI SUKSES GELAR PELATIHAN BISNIS VANNAMEI

Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi – Akuakultur Indonesia (LSP-AI) sukses menggelar kegiatan pelatihan Intensif Manajemen Bisnis Budidaya udang Vannamei di Gedung Politeknik Negeri Batam dan PT Batam Nara Indonesia dari tanggal 5 – 6 Maret 2020. Kegiatan yang dilakukan intensif dengan memadukan teori kelas dan praktik lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dasar dari para pelaku usaha, birokrat dan akademisi tentang menajemen bisnis udang Vannamei. Sehingga diharapkan kegiatan produksi menjadi lebih optimal dan efisiensi produksi dapat dicapai.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya, diantaranya Prof. Dr. Yushinta Fujaya dari Universitas Hasanuddin, Dr. Supono dari Universitas Lampung dan Dr. Romi Novriadi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain narasumber tersebut, acara ini juga diperkaya oleh Pak Arief yang memaparkan potensi penggunaan enzim untuk meningkatkan efisiensi pakan dan Pak Dhuha yang memaparkan pentingnya teknologi budidaya yang terukur dan dapat memberikan kenyamanan dalam berinvestasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri atas pemilik usaha tambak udang, operator, pejabat pemerintah, akademisi dan mahasiswa dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik. Materi pelatihan dimulai dari pengenalan tentang biologi dan siklus hidup udang Vannamei, kualitas fisik dan kimia lingkungan untuk udang Vannamei, pemilihan lokasi, bioteknologi, biosecurity dalam sistem produksi, manajemen usaha dan mitigasi resiko produksi. Kegiatan juga disertai dengan penilaian kompetensi para peserta oleh assessor dari Universitas Gadjah Mada, Dr Indah Istiqomah, untuk menentukan apakah para peserta sudah memiliki kompetensi sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan dalam Standar Kompetensi Kerja Indonesi (SKKNI) terutama dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap. Peserta yang dinyatakan Kompeten, selanjutnya akan mendapatkan pengakuan oleh negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) berupa penerbitan sertifikat kompetensi (berlambang garuda emas).

Pelatihan intensif ni merupakan kegiatan rutin Masyarakat Akuakultur Indonesia dan LSP-AI dan direncanakan akan dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi sarana dukungan untuk program nasional yang mencanangkan peningkatan produksi udang Vannamei hingga tahun 2024 sebesar 250%. Batam dipilih sebagai lokasi pertama di tahun 2020 berdasarkan pada fakta bahwa jumlah unit usaha dan produksi udang Vannamei di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Diharapkan dari kegiatan ini, jumlah produksi dan kualitas udang Vannamei yang dihasilkan di wilayah ini dapat lebih dioptimalkan lagi.

oleh: Dr. Romi Novriadi, M.Sc

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top