BUDIDAYA KUDA LAUT DI DESA EKAS BUANA KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUDIDAYA KUDA LAUT DI DESA EKAS BUANA KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR

 

 

PENDAHULUAN

Masyarakat Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan masyarakat pesisir yang mengandalkan mata pencaharian dari hasil laut. Kegiatan perikanan yang berkembang di Desa Ekas Buana diantaranya adalah budidaya rumput laut, budidaya bawal bintang, serta penangkapan hasil-hasil perikanan. Kegiatan budidaya rumput laut sudah mengalami penurunan. Untuk tahun 2017, masyarakat yang memiliki keramba jarring apung melakukan budidaya bawal bintang. Budidaya bawal bintang memiliki kelemahan karena kebutuhan pakan yang tinggi. Sedangkan untuk kegiatan penangkapan ikan, sebelum diberlakukannya peraturan pemerintah tentang pelarangan bibit lobster, masyarakat melakukan penangkapan bibit lobster. Untuk tahun 2017, masyarakat mulai beralih kepenangkapan kuda laut karena kuda laut banyak ditemukan di perairanDesa Ekas Buana, harga jual kuda laut yang tinggi dapat mendorong penangkapan kuda laut yang berlebihan, sehingga akan mengancam kelestarian kuda laut di perairan tersebut.

 

METODE KEGIATAN

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan mulai tanggal 21 April 2018 sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018. Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah bak, akuarium, keramba jaring apung, aerator, pompa, penggaris, shelter dari ranting kayu, dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah kuda laut, air laut, serta artemia.

Metode kegiatan meliputi:

  1. Sosialisasi program sosialisasi dilakukan kepada pemerintah desa dan juga masyarakat serta mitra. Sosialisasi bertujuan agar pemerintah desa mendukung kegiatan ini sehingga proses pendampingan dapat dilaksanakan. Sedangkan sosialisasi kepada masyarakat dan mitra bertujuan agar masyarakat serta mitra berpartisipasi aktif terhadap kegiatan PKM yang akan dilakukan.
  2. Pelatihan kelompok masyarakat pelatihan bagi kelompok masyarakat bertujuan agar masyarakat mampu memahami tentang budidaya kuda laut sebagai landasan dalam menerapkan budidaya kuda laut. Materi yang akan diberikan meliputi Teknik Budidaya Kuda Laut (Sarana Prasarana yang Dibutuhkan, Padat Tebar, Pakan), Pemeliharaan Anakan Kuda Laut serta Pembesaran Kuda Laut di Keramba Jaring Apung serta teknik Packing. Pemberian materi dilakukan menggunakan bahasa sederhana, dilengkapi dengan peraga yang akan memudahkan masyarakat memahami materi yang dijelaskan. Setelah materi diberikan, peserta diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik sehingga tim dapat mengetahui permasalahan yang ada. Pelatihan juga menempatkan masyarakat sebagai subyek yang terlibat aktif dalam pelatihan tersebut.

 

  1. Demplot budidaya kuda laut skala rumah tangga demplot kuda laut skala rumah tangga dilakukan pada mitra. Tim PKM akan memfasilitasi sarana prasarana yang diberikan untuk budidaya kuda laut skala rumah tangga di bak. Mitra terlibat dalam persiapan dan teknis pemeliharaan. Selain itu, mitra juga berperan dalam pembesaran kuda laut di keramba jarring apung dengan memanfaatkan keramba jarring apung yang sudah tersedia.

 

  1. Pendampingan pendampingan bertujuan untuk memecahkan permasalahan dalam proses teknis pemeliharaan kuda laut sehingga mitra mampu menerapkan budidaya kuda laut dengan benar. Bentuk pendampingan adalah melalui hubungan jarak jauh dengan menggunakan media handphone, maupun dengan tim turun ke lokasi mitra secara berkala. Selain pendampingan dalam aspek produksi, tim juga akan membantu mencarikan pasar jika mitra kesulitan dalam melakukan penjualan produk kuda laut. Tim juga melakukan pendampingan dalam manajemen budidaya kuda laut skala rumah tangga.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sosialisasi Program

Sosialisasi program (peyuluhan) dilakukan di mitra pada tanggal 21 April 2018. Mitra menyambut baik kegiatan PKM yang akan dilakukan. Tim menjelaskan teknis kegiatan yang akan dilakukan kepada mitra.  Perijinan dan sosialisasi kegiatan ke Kepala Desa Ekas Buana dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2018.

Pelatihan Kelompok Masyarakat

Pelatihan bagi kelompok masyarakat bertujuan agar masyarakat mampu memahami tentang budidaya kuda laut sebagai landasan dalam menerapkan budidaya kuda laut. Materi yang diberikan meliputi Teknik Budidaya Kuda Laut (SaranaPrasarana yang Dibutuhkan, Padat Tebar, Pakan), Pemeliharaan Anakan Kuda Laut serta pembesaran Kuda Laut di Keramba Jaring Apung. Pemberian materi dilakukan menggunakan bahasa sederhana, dilengkapi dengan peraga yang akan memudahkan masyarakat memahami materi yang dijelaskan. Alat peraga yang ditampilkan di peserta adalah bak untuk pemeliharaan anakan serta artemia, aerator untuk menyuplai oksigen pada bak pemeliharan serta artemia sebagai pakan ikan. Setelah materi diberikan, peserta diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik sehingga tim dapat mengetahui permasalahan yang ada. Pelatihan juga menempatkan masyarakat sebagai subyek yang terlibat aktif dalam pelatihan tersebut. Peserta menanyakan tentang tempat pembelian artemia sebagai pakan kuda laut. Tim pengabdian menjawab bahwa artemia dapat dibeli secara online maupun dapatdicari di toko di Mataram, selain itu tim pengabdian juga menawarkan untuk membantu dalam penyediaan suplai artemia. Pembudidaya juga menanyakan metode pemeliharaan di keramba jarring apung karena lebih cepat tumbuh. Selain itu pembudidaya juga menanyakan tentang penyakit putih dan penyakit perut kembung yang menyerang kuda laut. Peserta juga mengusulkan agar dapat di beripraktek budidaya kuda laut. Tim pengabdian menjelaskan bahwa setelah pelatihan akan ada praktek budidaya kuda laut di Desa Ekas Buana sehingga masyarakat dapat terlibat dalam pelaksanaan budidaya kuda laut.

 

Pembuatan Demplot Budidaya Kuda

Tim PKM memfasilitasi sarana prasarana yang diberikan untuk budidaya kuda laut skala rumah tangga di bak. Mitra terlibat dalam persiapan dan teknis pemeliharaan. Selain itu, mitra juga berperan dalam pembesaran kuda laut di keramba jarring apung dengan memanfaatkan keramba jaring apung yang sudah tersedia. Pemeliharaan meliputi pemeliharaan induk kuda laut di bak, pemeliharaan anakan di akuarium pseudo kriesel, serta pemeliharaan kuda laut di keramba jaring apung.

 

Pendampingan

Pendampingan bertujuan untuk memecahkan permasalahan dalam proses teknis pemeliharaan kuda laut sehingga mitra mampu menerapkan budidaya kuda laut dengan benar. Bentuk pendampingan adalah melalui hubungan jarak jauh dengan menggunakan media handphone, maupun dengan tim turun kelokasi mitra secara berkala. Selain itu, pendampingan juga dilakukan dengan tim pengabdian mengirimkan 3 orang mahasiswa Praktek Kerja Lapang (PKL)  untuk melakukan kegiatan budidaya kuda laut selama sebulan dari mulai tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan 25 Agustus 2018. Topik budidaya kuda laut yang dilakukan pendampingan dengan praktek di lapangan oleh mahasiswa adalah tentang pemeliharaan induk kuda laut di bak, pemeliharaan anakan kuda laut dengan menggunakan akuarium pseudo kriesel dan budidaya kuda laut di keramba jarring apung. Selain pendampingan dalam aspek produksi, tim juga akan membantu mencarikan pasar jika mitra kesulitan dalam melakukan penjualan produk kuda laut.

 

DAFTAR PUSTAKA

Cokrowati, N., Diniarti, N., Junaidi, M. 2015. Potensi Harmful Algal Blooms (Habs) Di Perairan Batu Nampar Lombok Timur. Laporan Penelitian PNBP. UniversitasMataram.

Kyi, T. S. 2015. Seahorse aquaculture in Viet Nam. World Aquaculture: 55-57.

Setyowati, D. N., Diniarti, N., Waspodo, S. 2013. Budidaya Lobster (Panulirus homarus) dan Abalon (Haliotissp.) dengan Sistem Integrasi di Perairan Teluk Ekas.Jurnal Kelautan Vol. 6 No. 2 hal.137-141.

 

 

Sumber: Dewi Nur’aeni Setyowati 461, Nunik Cokrowati Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram. Jl. Majapahit No. 62 Mataram, 83125

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top