Peluang Bisnis Menjanjikan Tambak Udang Vaname

Jika Anda tertarik untuk berbisnis di sektor perikanan, tidak ada salahnya Anda melirik bisnis tambak udang vaname. Permintaan pasar dan harga udang vaname yang tinggi serta perputaran uang yang cepat menjadikan bisnis ini layak Anda perhitungkan

Udang vaname adalah udang yang berasal dari bagian barat pantai Amerika Latin dan telah berhasil dibudidayakan di Indonesia. Udang vaname terkenal unggul karena lebih tahan terhadap penyakit, kepadatan tebar tinggi serta responsif terhadap pakan.

“Bisnis tambak udang vaname adalah salah satu bisnis perikanan yang menjanjikan,” ujar Harya Candrasa Koostanto, Chief Executive Officer dari Mina Ceria Nusantara.

Mina Ceria Nusantara adalah perusahaan jasa budidaya udang yang telah sukses mengembangkan dan mengoperasikan 98 kolam tambak udang vaname teknologi intensif di daerah Subang dan Indramayu, Jawa Barat.

Lantas hal apa sajakah yang menjadikan bisnis tambak udang vaname ini sebagai pilihan bisnis yang menjanjikan. Berikut beberapa alasannya.

Permintaan pasar tinggi

Permintaan udang vaname di pasar tergolong tinggi baik untuk kebutuhan ekspor maupun dalam negeri. Udang vaname laku dalam berbagai ukuran dan jenis olahan.

“Tidak perlu khawatir untuk penjualan karena permintaan cukup tinggi baik untuk ekspor maupun lokal. Bisa langsung jual ke pabrik pengolahan, supermarket atau melalui pengepul,” jelas Harya.

“Kalau ke pengepul contohnya, menjelang panen tinggal kontak saja. Biasanya berapapun ukuran dan jumlah yang akan kita panen, mereka pasti beli. Tinggal harganya cocok atau tidak,” tambahnya.

Harga jual tinggi

Harga udang vaname termasuk tinggi dan relatif stabil. Harga jual yang tinggi ini, di samping kapasitas produksi yang juga tinggi, menyebabkan bisnis ini dapat mendatangkan pemasukan yang terhitung besar.

“Harga udang vaname terpantau tinggi dan meskipun terjadi fluktuasi tetapi masih aman, tidak sampai merugi. Saat ini harga udang vaname berkisar dari 50-90 ribu rupiah per kilogram bergantung ukuran,” tukas Harya

“Dengan produksi 9-11 ton per hektare saja, penjualan udang dapat mencapai 900 juta – 1 milyar rupiah. Laba bersih sekitar 200-300 juta, sehingga dengan modal 750 juta, bisa dapat untung sebesar 30 persen sekali budidaya,” paparnya.

Balik modal cepat

Budidaya udang vaname  berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, didukung dengan harga jualnya yang tinggi maka balik modal pun dapat tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Satu siklus budidaya udang vaname berlangsung sampai 95-110 hari, jadi setahun bisa 2-3 kali siklus budidaya. Umumnya balik modal tercapai setelah 3-4 siklus budidaya atau 1,5 – 2 tahun,” terang Harya

“Tetapi kami juga pernah juga mendapatkan keuntungan sampai dengan 60% sekali budidaya. Bayangkan jika tiap siklus seperti itu, bukan mustahil dalam 1 tahun sudah balik modal,” imbuh Harya.

Meskipun demikian, bisnis tambak udang vaname ini membutuhkan modal yang cukup besar. Pastikan Anda memiliki perencanaan yang matang agar investasi modal Anda dapat digunakan secara tepat guna dan tepat sasaran.

Pastikan juga Anda memiliki tim kerja yang profesional dan berpengalaman agar bisnis tambak udang vaname Anda dapat berjalan lancar dan memiliki produktivitas yang optimal.

sumber foto: dokumentasi CV Mina Ceria

 

 

Sumber :

CV Mina Ceria

Jasa Budidaya Udang Terpadu

(Email: minacerianusantara@gmail.com, Facebook: minaceria.id, Instagram: minaceria.id, 0812-9971-4341 / 0812-9890-2486)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top