Yth. Bpk/ibu stakeholder akuakultur Indonesia
Alhamdulillah penyelenggaraan konferensi Internasional ICAI 2016 (ke-6) tgl 28-29 Oktober 2016 di Bali telah berlangsung dg sukses dan lancar dg dihadiri 150 speaker & peserta perwakilan dari 13 negara (Indonesia, Malaysia, Singapore, Australia, Turkey, Thailand, South Africa, Equador, Saudi Arabia, Japan, Philipinnes, India, United Emirat Arab).
Acara diawali dg Welcome Speech oleh Ketua Umum MAI Prof. Rokhmin Dahuri dan dibuka oleh Menteri KKP yg diwakili oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Dr. Slamet Soebjakto. ICAI 2016 menghadirkan 5 guest speaker: Prof. Ravi Fotedar (Australia), topik industri akuakultur dunia; Prof. Sharr Azni (Malaysia), Fish Reproduction; Prof. Shunsuke Koshio (Japan), Advanced Feed Nutrition; Prof. S. Budi Prayitno (UNDIP), Finfish Disease; Dr Nyan Taw (FAO consultant), Updating Biofloc in Shrimp Farming.
Akademisi & Peneliti yg hadir sgt beragam dari berbagai institusi: UGM Yogya, Undip Semarang, Unsrat Manado, Univ Borneo Kaltara, Unmul Samarinda, Unlam Kalsel, Unila Lampung, UI, IPB, Unpad, Unhas Makassar, Unhalu Sultra, Untad Sulteng, Univ Negeri Gorontalo, Univ Negeri Sulbar, Politek Pertanian Pangkep, Politek Negeri Lampung, Unud Bali, Unram NTB, Unpati Maluku, UMM Malang, UB Malang, Unkhair, STP Jakarta, Balitbang BL Gondol, Balitbang BAP Maros, Balitbang Takalar, Balitbang BAP Situbondo, Perindo, Curtin Univ of Tech (Australia), Univ of South Africa, Kagoshima Univ (Japan), Kasetsart Univ ( Thailand), Univ of Mindanau (Philipinnes), Nanyang Univ (Singapore), dan UniSel (Malaysia).
Sebagai info awal ICAI 2017 (ke-7) tahun dpn InsyaAllah akan diselenggarakan pada tgl 27-28 Oktober 2017 di kota Yogyakarta. Tanggal penyelengaraan ICAI akan konsisten dijadwalkan pada tiap akhir bln Oktober (hari Jumat & Sabtu) disesuaikan mendekati HARLAH MAI setiap tgl 30 Oktober.
Pada hari ke-2 konferensi diadakan annual meeting MAI di ICAI 2016 yg diawali dg perkenalan personil MAI dg latar belakang kepakaran yg beragam: ahli nutrisi, penyakit, genetik reproduksi, fusiologi, biologi, GIS, kualitas air, manajemen, teknologi RAS, bioflok, sosek, rumput laut, molusca, krustase dll.
Alhamdulullah sejak berdirinya MAI 30 Oktober 2001, 15 tahun yl (MAI genap berusia 15 tahun), anggota MAI sdh mencapai 945 anggota dg 143 bergelar doktor (S3), 437 master (S2), dan sisanya 365 berpendidikan S1. Namun yg tercatat menjadi anggota aktif tiap tahunnya sekitar 20%. Sungguh ini luarbiasa dan sgt membahagiakan MAI bisa mengumpulkan/menyatukan insan akuakultur dari berbagai kepakaran dan berbagai profesi.
Updating Progress MAI:
(1) MAI sejak 2015 sdh memiliki pendaftaran online MAI membership di website MAI: www.aquaculture-mai.org
(2) MAI memiliki updating info aquaculture mingguan dg rating visitor website MAI sejak 2005 hingga 2016 sdh dikunjungi 501.600 visitor atau rata-rata 3800 visitor/bln. Sgt mudah menemukan situs MAI dg cara mengetik “aquaculture” dan klik di google maka situs MAI akan muncul dideretan papan atas.
(3) MAI sejak 2015 telah memiliki jurnal internasional berbahasa Inggris online “AQUACULTURA INDONESIANA (ISSN: 0216-0749)” terindeks DOAJ dg nilai kum 20. Pls send your manuscripts via the website: jai.aquaculture-mai.org
Email: jurnalmai@gmail.com
(4) MAI sejak Juli 2016 telah memiliki lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia (LSP-AI) dari BNSP. LSP -AI siap membuka kerjasama terbuka dg berbagai institusi sbg Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan rekrutmen asesor berkompeten (reg. BNSP) khusus bidang akuakultur.
Website: www.lsp-ai.id
(5) MAI sejak Sept 2016 memiliki badan penerbit (MAI Publisher) siap melayani publikasi karya buku-buku ajar bidang akuakultur dari rekan-rekan dosen dan peneliti/perekayasa akuakultur di seluruh Indonesia. MAI pun siap membantu mensosialisasikan dan memasarkan karya buku ilmiah bapak dan ibu yg menggunakan MAI publisher.
(6) MAI hingga kini sdh memiliki KORDA hampir di 50% propinsi di Indonesia dan siap berkolaborasi dg berbagai stakeholder utk memajukan akuakultur yg berkelanjutan secara ekonomi, sosial dan ekologi di daerah.
(7) MAI sejak September 2016 tiap bulannya minimal akan menyelenggarakan temu tokoh dan stakeholder akuakultur (akademisi, peneliti, praktisi, pelaku usaha (swasta, owner, farmer), pengambil kebijakan, instansi terkait, asosiasi, perindo, konsultan utk tiap-tiap komoditi dlm bentuk “Workshop Membangun Bisnis dan Industri Akuakultur: Potensi Produksi dan Pasar, Kendala dan Solusinya”.
(8) MAI akan bekerjasama dg pemerintah (KKP, Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pariwisata, Kesehatan, Pemda), KADIN, Perindo, media cetak, TV dan berbagai asosiasi industri restoran dan hotel utk aktif menggiatkan program peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Dimeriahkan Pemilihan putra putri duta penggemar makan ikan tingkat nasional. Target peningkatan konsumsi ikan dalam negeri akan secara nyata menggairahkan dan meningkatkan pendapatan pelaku usaha budidaya ikan krn demand pasar membesar dan meluas.
Komoditi yg akan diworkshopkan adalah: (1) Udang Penaeid, (2) Kerapu, (3) Kakap, (4) Bandeng, (5) Bawal Bintang, (6) Kepiting, Rajungan, (7) Lobster, (8) Kerang-kerangan, (9) Udang galah, (10) Lele/Patin, (11) Nila, (12) Gurame, (13) Emas/Carp, (14) Bawal air tawar, (15) Sidat, (16) Rumput laut, (17) Karang (coral), (18) ikan hias air laut, (19) ikan hias air tawar, (20) Kultur masal pakan alami.
Hasil workshop akan ditindaklanjuti dg pembentukan “Komisi Komoditi” dan akan direview pada sesi kelas bisnis dan industri di forum ICAI
Slogan / Motto MAI adalah “Bersama Memajukan Akuakultur Indonesia”. Tanpa persatuan dan kesatuan dlm visi dan misi (sinergisme) dari berbagai insan/masyarakat/stakeholder akuakultur utk memajukan industri akuakultur Indonesia, kepemilikan SDA dan SDM yg melimpah dan sehebat apapun kita tdk akan pernah jadi juara. Kita semua kawan, bersatu kita pasti menang dan dpt kue melawan kompetitor 4 raksasa akuakultur dunia: China, Thailand, Vietnam dan India.
Go go go
Fight fight fight
Win win win
Salam MAI
Sekjen MAI,
Agung Sudaryono, Ph.D
