Raker MAI: evaluasi dan perkembangan indeksasi Jurnal Internasional “Aquacultura Indonesiana (AI)”

Semarang. Scientific Board Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) baru-baru ini mengadakan Rapat Kerja pada tanggal 26-27 Januari 2020 di Kota Semarang. Rapat membahas evaluasi dan perkembangan indeksasi Jurnal Internasional “Aquacultura Indonesiana (AI)” yang selama ini telah berjalan. Hadir dalam Rapat Kerja tersebut sebanyak 17 orang akademisi dari berbagai universitas di Indonesia yaitu, UGM, UNHAS, UNMUL Samarinda, UNDIP, Universitas Brawijaya, UI, UNSOED, Universitas Pekalongan, STP Jakarta, Universitas Pancasakti Tegal dan Universitas Nasional Jakarta.

Rapat Kerja dibuka oleh Dr. Alim Isnansetyo selaku Chief in Editor. Alim menyampaikan bahwa ada beberapa hal penting yang akan dibicarakan dalam rapat kerja ini yaitu, 1) Restrukturasi Editorial Board Jurnal AI, 2) Pengajuan re-akreditasi, 3) Peningkatan H-index jurnal dan 4) Pengajuan indeksasi lain WoS dan Scopus yang ditargetkan selesai ditahun 2020 ini.

“Keempat poin tersebut merupakan hal penting untuk disiapkan guna meningkatkan kualitas dan akses jurnal kita agar semakin baik,” terang Alim.

“Jurnal AI lahir dari dari para akademisi Akuakultur di Indonesia yang tergabung dalam organisasi profesi nasional non profit MAI, harapanya kolaborasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh para akademisi melalui jurnal ini semakin memperbesar kemajuan MAI,’ imbuhnya.

Hal lain yang turut didiskuasi dalam rapat tersebut yang juga tak kalah penting antara lain, tentang perlunya peningkatan jumlah artikel sehinga rasio input dan output nya lebih baik, perlunya memperbanyak reviewer dari luar negeri dan memperbanyak kerjasama dengan jurnal lain (luar negri).

Rapat Kerja yang juga ditutup oleh Dr. Alim, telah dirumuskan beberapa keputusan rapat yaitu, 1) Perubahan nama-nama dalam struktur Editorial Board Jurnal AI, 2) Re-akreditasi jurnal AI ke Sinta 2 yang ditargetkan selesai pada  bulan April 2020, 3) Beberapa perubahan harga publikasi artikel ke Jurnal AI, 4) Perubahan ruang lingkup dari Jurnal AI, 5) Menjalin kerjasama “B to B” dengan jurnal lain yang terakreditasi dan 6) Sosialisasi dan roadshow dalam rangka promosi dan menjalin kerjasama publikasi dengan beberapa perguruan tinggi prioritas serta 7) Strategi-stategi yang disusun dalam rangka peningkatan H-indeks dan akses jurnal yang semakin baik.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top