Dalam rangka efektivitas perlindungan mamalia dan ikan dilindungi, pada Jumat (20/12) bertempat di Air Bangis, KKP melalui BPSPL Padang melaksanakan Sosialisasi Penanganan Biota Laut Terdampar khususnya Mamalia dan Jenis Ikan Dilindungi. Melalui kegiatan ini dibangun kemitraan dan perluasan jejaring sehingga penanganan biota laut tersebut bisa lebih cepat dan tepat penanganan. Pada kesempatan ini, sosialisasi disampaikan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, BKIPM Satker Air Bangis, Pelabuhan Perikanan air Bangis, Penyuluh Perikanan Sasak, dan Masyarakat setempat.
Dalam pertemuan bersama Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Pelabuhan Perikanan Air Bangis dan BKIPM Satker Air Bangis, Tim Respon Cepat BPSPL menyampaikan urgensi dari penanganan mamalia untuk keberlanjutan ekosistem dan menghindari penyebarluasan penyakit yang dibawa oleh biota laut. Kemudian tim juga menjelaskan proses-proses yang harus dilaksanakan dalam penanganan biota terdampar mati ataupun hidup menggunakan poster. Sosialisasi yang sama juga disampaikan kepada Penyuluh Perikanan Sasak, dan Masyarakat setempat yang berfokus pada penanganan pertama ketika menemukan biota laut terdampar.
Selain menjadi garda depan yang akan berhadapan langsung dengan kejadian di lapangan, Masyarakat juga berprofesi sebagai Nelayan yang dekat dengan perdagangan Hiu dan Pari. Maka dari itu, tim BPSPL Padang juga menyelipkan kembali sosialisasi jenis Hiu dan Pari yang dilindungi untuk kembali merefresh ingatan dan menghindari pemanfaatan ilegal jenis dilindungi tersebut. (BPSPL Padang)
Sumber: https://kkp.go.id/
